.breadcrumbs { border-bottom:1px dotted #000; margin:2em 0 0.5em; padding:0 0 0.5em; } #tabmenu { background-color: red; /*warna tab menu*/ width: 848px; /*panjang tab menu*/ height: 25px; margin-left: 32px; } #tabmenu ul{ list-style-type:none; margin:0; padding:0; overflow:hidden; } #tabmenu li{ float:left;} #tabmenu a{ position:center; display:block; text-decoration: none; padding-left:10px; padding-right: 10px; padding-top: 3px; border-right: 1px solid #fff; height:22px; position: center; } #tabmenu a:hover { background-color: blue; } div.TabView div.Tabs { height: 30px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 30px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Verdana", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: bold; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ -moz-border-radius-topleft:10px; -moz-border-radius-topright:10px; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #E6E6E6; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #E6E6E6; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; } div.TabView div.Tabs { height: 30px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 30px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Verdana", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: bold; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ -moz-border-radius-topleft:10px; -moz-border-radius-topright:10px; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #E6E6E6; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #BDBDBD; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #E6E6E6; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; } /* Banner Iklan 125x125 */ #spotbanner{ overflow: hidden; padding:0; } .ad1, .ad3 { float: left; margin-bottom: 5px; padding-left:0px; } .ad2, .ad4 { float: right; margin-bottom: 5px; padding-right:0px; } -->
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Hak Cipta di Lindungi. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Terima Kasih Atas Kunjungannya!!!

Login Facebook


TWNG
Home » » 5 Perilaku Yang Dapat Menghancurkan Karir Blog Anda

5 Perilaku Yang Dapat Menghancurkan Karir Blog Anda

Setiap orang yang terjun ke dunia bisnis online sebagai blogger pasti ingin mendulang kesuksesan dan mendapatkan banyak uang. Tapi ada beberapa orang yang ingin mendapatkan hasil yang instan dan dapat dipastikan hal tesebut sulit tercapai. Terkadang juga ada yang ingin terus bertahan didunia bloging namun melakukan kebiasaan dan perilaku yang dapat menghancurkan karir blog, berikut ini adalah 5 perilaku yang dapat menghancurkan karir blog anda:
BadHabits Feature 5 Perilaku Yang Dapat Menghancurkan Karir Blog Anda
1. Terlalu banyak informasi (information overloading)
kebiasaan ini cukup banyak memakan korban,terlalu banyak informasi misalnya adalah dengan terus membaca,membaca, dan membaca untuk meningkatkan pengetahuan tentang blogging dan bagaimana cara mendapatkan uang dari aktifitas blogging tersebut. berbagai ebook tentang SEO, Google Adsense, Clickbank sampai dengan cara curang (black hat) dibaca. Tapi apakah hanya dengan membaca akan mendatangkan keuntungan? tentu tidak jika apa yang dibaca tidak diimplementasikan dan dipraktekkan secara langsung. Kabanyakan blogger yang terlalu banyak informasi akan mengalami kebingungan hal apa yang ingin dilakukan hingga pada akhirnya tidak melakukan apapun. Ini bukan hanya menghabiskan waktu anda tetapi juga menghabiskan uang anda untuk membeli ebook dan lain-lain.
2. Takut Gagal (Failure Phobia)
Anyone who has never made a mistake has never tried anything new. -Albert Einstein
Banyak orang yang takut untuk mencoba karena takut mengalami kegagalan yang dapat menimbulkan kerugian dan kegagalan baik kerugian materi maupun waktu. Tapi apabila tidak dicoba maka tidak akan tahu bagaimana hasilnya. mungkin quotes Albert Einstein diatas akan memberikan sedikit inspirasi tentang takut gagal.
3. Tidak Percaya Diri (No Self-Confidence)
Percaya diri sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik anda dan membuat sesuatu yang baru. Tidak percaya diri akan menimbulkan rasa minder dan tidak mau mencoba. Sebagai seorang blogger anda harus percaya diri bahwa apa yang anda lakukan adalah benar dan mampu membawa anda menuju sukses.
4. Merasa Dirinya Ahli (I’m Expert)
Ini adalah hasil dari terlalu banyak informasi membuat blogger manjadi merasa pintar dan ahli sehingga dirinya merasa hebat. Dengan perasaan hebat ini akan menjadi benalu bagi blogger tersebut karena hal ini membuatnya malas berinstropeksi diri dan tidak mau membuka mata terhadap dunia luar. Ini sangat berbahaya karena internet tumbuh dengan cepat, perkembanganpun sulit dihadang sehingga sedikit saja menutup diri akan membuat kita tertinggal.
5. Terlena terhadap hasil yang didapat
Terkadang blogger yang sudah memiliki penghasilan cukup akan terlena dengan hasil yang didapat sehingga lama kelamaan akan mengalami apa yang namanya kemalasan yang berakibat pada menurunnya income. Hal ini tentu akan menghancurkan karir blog karena bisa saja hal ini menghancurkan karir seseorang sebagai seorang blogger.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Space Ads close

Sponsor Ads


    TV Streaming Indonesia